KACAB PSHT/(SH TERATE) Cabang Kabupaten Lebong, Sigit Kamseno SH. Bersama Bapak H. Sahili, Pelaku Sejarah Pemekaran Kabupaten Lebong
"Persaudaraan itu seperti akar pohon. Tidak terlihat, tapi dialah yang menguatkan semuanya."
Persaudaraan merupakan ikatan yang tak lekang oleh waktu. Di tengah berbagai perubahan sosial dan perkembangan daerah, menjaga tali persaudaraan menjadi pondasi penting bagi keberlangsungan kehidupan bermasyarakat. Di Kabupaten Lebong, semangat ini tercermin kuat dalam sosok Bapak H. Sahili, salah satu tokoh yang dikenal sebagai pelaku sejarah pemekaran Kabupaten Lebong.
Beliau bukan hanya dikenal karena jasanya dalam memperjuangkan pemekaran daerah, tetapi juga karena keteladanan beliau dalam merawat hubungan persaudaraan di tengah masyarakat.
H. Sahili: Sosok Pejuang Sekaligus Perekat Sosial
Sebagai salah satu tokoh penting dalam proses pemekaran Kabupaten Lebong, Bapak H. Sahili tidak hanya berperan dalam bidang pemerintahan dan politik, tetapi juga menjadi panutan dalam menjaga nilai-nilai kebersamaan.
Perjuangan beliau dalam pemekaran daerah bukanlah perjuangan pribadi, melainkan semangat kolektif untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi masyarakat Lebong. Setelah pemekaran berhasil, beliau tetap aktif hadir di tengah masyarakat: bersilaturahmi, memberi nasihat, menyatukan yang berbeda, dan menjadi tokoh yang dirindukan karena kehangatan dan ketulusan sikapnya.
Makna Persaudaraan dalam Pandangan Beliau
Dalam banyak kesempatan, H. Sahili kerap mengingatkan bahwa pemekaran daerah tidak akan membawa arti apa-apa jika masyarakatnya terpecah-belah. Menurut beliau, pembangunan fisik harus dibarengi dengan pembangunan batin, yakni menjaga persaudaraan antarwarga.
"Persaudaraan itu seperti akar pohon. Tidak terlihat, tapi dialah yang menguatkan semuanya. Kita boleh berbeda warna, latar belakang, atau pandangan, tapi jangan pernah berbeda dalam tujuan: ingin Lebong maju dan masyarakatnya sejahtera."
Menjaga Persaudaraan di Era Sekarang
Bersama tokoh-tokoh seperti H. Sahili, masyarakat Lebong diajak untuk terus memelihara nilai-nilai luhur kebersamaan. Di era digital dan globalisasi saat ini, godaan untuk saling menjauh dan terpecah sangat besar. Namun semangat silaturahmi, gotong royong, dan tenggang rasa yang diwariskan oleh generasi terdahulu harus tetap dijaga dan diwariskan ke generasi berikutnya.
Langkah Nyata Menjaga Tali Persaudaraan:
- Menghormati Perbedaan: Baik dalam suku, agama, maupun pandangan politik.
- Saling Mengunjungi dan Silaturahmi: Hadir secara fisik dan batin di tengah masyarakat.
- Aktif dalam Kegiatan Sosial: Seperti gotong royong, pengajian, dan musyawarah kampung.
- Menjaga Warisan Sejarah: Menghargai peran tokoh seperti H. Sahili sebagai bagian dari jati diri daerah.
Penutup
Menjaga tali persaudaraan bukan hanya tugas pribadi, tapi tanggung jawab bersama sebagai warga bangsa dan masyarakat Lebong. Sosok Bapak H. Sahili mengajarkan kita bahwa perjuangan membangun daerah tidak hanya selesai di balik meja politik, tetapi juga harus dirawat dalam hati masyarakatnya.
Mari kita lanjutkan semangat beliau: membangun Lebong dengan kebersamaan, dan menjaga persaudaraan sebagai warisan paling berharga untuk anak cucu kita kelak.
Penulis&Editor: Mas Vin 22
Foto: lukiyy
Harap berkomentar yang sopan dan sesuai topik, komentar berisi spam akan dimoderasi. Terima kasih